.. Powered by Blogger.
RSS

Penghulu Istighfar



Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda:

“Penghulu Istighfar ialah kamu berkata:


"

“Allahumma anta rabbi laa ilaha illa anta kholaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu a’udzubika min syarri ma shona’tu abu-u laka bini’matika ‘alaiyya wa abu-u bidzanbi faghfirli fa innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa anta"

(Ya Allah, Engkau adalah Rabbku. Tiada Illahi selain Engkau. Engkau telah menciptakan aku, dan aku adalah hambaMu dan aku selalu berusaha menepati ikrar dan janjiku kepadaMu dengan segenap kekuatan yang aku miliki. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui betapa besar nikmat-nikmatMu yang tercurah kepadaku; dan aku tahu dan sedar betapa banyak dosa yang telah aku lakukan. Kerananya, ampunilah aku. Tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau).”

Daripada Ibnu Syaddad, katanya, Rasulullah SAW telah bersabda :

“Barangsiapa membacanya di waktu siang dalam keadaan meyakini maknanya kemudian ia meninggal pada hari itu sebelum petang maka ia termasuk penduduk syurga. Dan barangsiapa membacanya di waktu malam dalam keadaan meyakini maknanya kemudian ia meninggal sebelum masuk waktu subuh maka ia termasuk penduduk syurga.”

(Hadis Sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari hadis no. 5831 dan 5848; dan al-Tirmizi hadis no. 3315; al-Nasa'i no. 5427 dan Ahmad hadis no. 16488 dan 16508)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment

Renungan

Dari Abu Hurayrah r.a., katanya: Bersabda Rasulullah Saw.: “Berfirman Allah Yang Maha Agung: Aku berada dalam sangkaan hamba-Ku tentang Aku, dan Aku bersama-nya ketika ia menyebut Aku. Bila ia menyebut Aku dalam dirinya, Aku menyebut dia dalam Diri-Ku. Bila ia menyebut Aku dalam khalayak, Aku menyebut dia dalam khalayak yang lebih baik dari itu. Bila ia mendekat kepada-Ku satu jengkal, Aku mendekat kepadanya satu hasta. Bila ia mendekat kepada-Ku satu hasta, Aku mendekat kepadanya satu depa. Bila ia datang kepada-Ku berjalan kaki, Aku datang kepadanya berlari-lari.(Riwayat Bukhari, Muslim, Ibn Majah, At-Tirmidzi, Ibn Hanbal)